Css Dasar
Selektor adalah katakunci dan simbol yang digunakan pada CSS untuk menyeleksi atau memilih elemen HTML.
Ada 6 macam selektor di CSS:
-
Selektor Tag
-
Selektor Class
-
Selektor ID
-
Selektor Atribut
-
Selektor Universal
-
Selektor Pseudo
1. Selektor Tag
Selektor Tag disbut juga Type Selector. Selektor ini akan memilih elemen berdasarkan nama tag.
Contoh:
Artinya: Pilih semua elemen <p>
lalu atur warna teksnya menjadi biru.
Kalau misalnya kita punya struktur HTML seperti ini:
Maka akan menghasilkan output seperti ini:
Semua elemen <p>
berwarna biru, sedangkan elemen <div>
tidak.
2. Selektor Class
Selektor class adalah selektor yang memilih elemen berdasarkan nama class yang diberikan. Selektor class dibuat dengan tanda titik di depannya.
Contoh:
Kita memiliki selektor class beranam .pink. Nah cara menggunakan selektor ini di HTML adalah dengan menambahkan atribut class di dalamnya.
Contoh:
3. Selektor ID
Selektor ID hampir sama dengan class. Bedanya, ID bersifat unik. Hanya boleh digunakan oleh satu elemen saja.
Selektor ID ditandai dengan tanda pagar (#)
di depannya.
Contoh:
Lalu pada kode HTML:
Hasilnya:
4. Selektor Atribut
Selektor atribut adalah selektor yang memilik elemen berdasarkan atribut. Selektor ini hampir sama seperti selektor Tag.
Contoh selektor Atribut:
Artinya kita akan memilih semua elemen <input>
yang memiliki atribut type=‘text’.
Contoh kode HTML:
Hasilnya:
5. Selektor Universal
Selektor universal adalah selektor yang digunakan untuk menyeleksi semua elemen pada jangkaua (scope)
tertentu.
Contoh:
Artinya semua elemen akan memiliki garis solid dengan ukuran 1px dan berwarna grey.
Hasilnya:
6. Pseudo Selektor
Pseudo selektor adalah selektor untuk memilih elemen semu seperti state pada elemen, elemen before dan after, elemen ganjil, dan sebagainya.
Ada dua macam pseudo selektor:
-
pseudo-class selektor untuk state elemen
-
pseudo-element selektor untuk elemen semu di HTML.
Mari kita bahas satu per satu..
1. Pseudo-class
Pseudo-class adalah selektor untuk memilih state pada elemen.
Contohnya seperti elemen saat diklik, saat fokus, saat disentuh, dan lain sebagainya.
Nah, dengan selektor ini kita bisa menentukan tampilan dari elemen pada state tersebut.
Format penulisan pseduo-class menggunakan titik dua setelah elemen.
Contoh:
Contoh Kode lengkap
Artinya:
Kita akan memberikan warna hijau pada elemen <a>
saat dia di-hover atau disentuh pointer.
Masih banyak lagi, list lengkapnya bisa kamu cek di SINI
2. Pseudo-element
Pseudo-element adalah selektor untuk memilih elemen semu. Elemen semu yang saya maksud di sini adalah elemen yang seolah-olah kita tambahkan di HTML.
Misalnya kita punya elemen paragraf seperti ini:
Lalu kita ingin memberikan style hanya pada baris pertama saja.
Tanpa pseudo-element, kita bisa tambahkan elemen <span>
di baris pertama menjadi seperti ini.
Kemudian memilih elemen span tersebut di CSS seperti ini:
Cara ini sebenarnya tidak disarankan, karena kita harus membuat elemen baru di dalam paragraf. Belum lagi, jika paragrafnya cukup panjang baris pertama akan tambah panjang pula.
Maka di sinilah kita bisa pakai selektor pseudo-element ::first-line
.
Sehingga tanpa menambahkan elemen <span>
,
kode CSS-nya akan menjadi seperti ini.
Kode lengkapnya
Bedanya dengan pseudo-class apa?
Selektor pseudo-element menggunakan tanda titik dua ganda (::)
sedangkan pseudo-class pakai satu titik dua (:)
.
Berikut ini beberapa contoh selektor pseudo-element:
List lengkap pseudo-element bisa kamu cek di SINI